Geen categorie

Februari 5, 2022

Laatste ontwikkelingen project Genealogie Toegoe familienamen. Het project Genealogie Toegoe gaat de 6e week in met het analyseren van de Toegoe familienamen. De familienamen THENU en TENTUA worden deze week doorgelicht. Er is tot nu toe weinig over de geschiedenis van de oudvaders bij ons bekend. Hopelijk gaat dat anders worden. Wij hebben achterhaald, dat […]

Februari 5, 2022 Meer lezen »

30 Januari 2022

Grup proyek Genealogy Toegoe Perkembangan pencarian dokumentasi keluarga Tirajoh dan Tan.  Kedua nama keluarga membawa kita ke nama keluarga Andries yang memiliki hubungan dengan Tirajoh dan Tan.  Melalui nama keluarga Tirajoh kami mengetahui tentang Laura Hukom. .laura adalah penghubung keluarga Hukom untuk proyek tersebut. Dalam sebuah artikel di internet kami menemukan nama Boy Tirajoh? Menurut

30 Januari 2022 Meer lezen »

30 Januari 2022

Projectgroep Genealogie Toegoe De ontwikkelingen van de zoektocht naar documentatie over de families Tirajoh en Tan.  Beide familienamen leiden ons naar de familienaam Andries waar Tirajoh en Tan een verbinding mee hebben.  Via de familienaam Tirajoh zijn wij op het spoor gekomen van Laura Hukom. Laura is voor het project contactpersoon voor de familie Hukom. 

30 Januari 2022 Meer lezen »

Kampung Tugu, Peninggalan Portugis di Jakarta UtaraMungkin di antara kita tidak menyangka, orang-orang keturunan Portugis masih bisa kita jumpai di sebuah kampung di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Konon, kampung ini telah ada sejak abad ke-17. Pada saat itu, tentara-tentara Portugis yang ditawan oleh Belanda dibawa ke Batavia. Mereka kemudian berdiam di wilayah yang sekarang dinamakan Kampung Tugu.Oleh Belanda, para tentara Portugis disebut mardijker (mardika) yang artinya dimerdekakan. Pada perkembangannya, mereka yang menetap di Tugu sering disebut ‘Portugis Hitam’. Para Portugis hitam ini mula-mula memeluk agama Katolik namun sudah banyak yang beralih memeluk agama Protestan. Hingga detik ini, kita masih bisa menemui keturunan mereka yang menggunakan nama belakang Portugis seperti: Quiko, Michiels, Abrahams, Broune, dan masih banyak lagi. 

Sekarang ini, di kampung Tugu, masih berdiri tegak Gereja Tua bergaya Eropa dengan lonceng besar di sampingnya. Gereja ini adalah salah satu gereja tertua di Jakarta. Ia selesai dibangun pada tahun 1747 dan diresmikan setahun setelahnya.Bahasa Kreol Portugis yang Punah Di Kampung Tugu, orang-orang keturunan Portugis beranak-pinak dan melestarikan kebudayaannya. Hingga pertengahan abad ke-20, mereka

Kampung Tugu, Peninggalan Portugis di Jakarta UtaraMungkin di antara kita tidak menyangka, orang-orang keturunan Portugis masih bisa kita jumpai di sebuah kampung di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Konon, kampung ini telah ada sejak abad ke-17. Pada saat itu, tentara-tentara Portugis yang ditawan oleh Belanda dibawa ke Batavia. Mereka kemudian berdiam di wilayah yang sekarang dinamakan Kampung Tugu.Oleh Belanda, para tentara Portugis disebut mardijker (mardika) yang artinya dimerdekakan. Pada perkembangannya, mereka yang menetap di Tugu sering disebut ‘Portugis Hitam’. Para Portugis hitam ini mula-mula memeluk agama Katolik namun sudah banyak yang beralih memeluk agama Protestan. Hingga detik ini, kita masih bisa menemui keturunan mereka yang menggunakan nama belakang Portugis seperti: Quiko, Michiels, Abrahams, Broune, dan masih banyak lagi.  Meer lezen »

Kampung Tugu

Kampung Tugu, Portugees erfgoed in Noord-Jakarta Misschien hebben we onder ons nooit gedacht dat mensen van Portugese afkomst nog steeds te vinden zijn in een dorp in het Cilincing-gebied, Noord-Jakarta.  Dat gezegd hebbende, dit dorp bestaat al sinds de 17e eeuw.  In die tijd werden Portugese soldaten die door de Nederlanders waren gevangen genomen naar Batavia gebracht.  Ze

Kampung Tugu Meer lezen »

Scroll naar boven